Spring Bed Empuk atau Keras?
Pegal atau segar pas bangun pagi? Hal ini menjadi indikator
dari tubuh juga dan hal ini dipengaruhi oleh model spring bed yang Anda gunakan
untuk tidur di malam hari. Saat ini sudah hadir spring bed orthopedic terbaik
yang semakin gencar promosi dan hadir dengan berbgai keunggulannnya.
Menurut ahli ortopedi spring bed atau sping bed saat ini
adalah sebagai pendukung posisi natural tubuh seseorang disaat tidur. Lekuk
tulang belakang, posisi kepala, bahu, bokong, sekaligus tumit seharusnya
memiliki posisi yang selaras saat Anda tidur.
Lalu bagaimana jenis spring bed yang tepat dan cocok untuk
tidur serta kesehatan tubuh kita? Secara umum dua tipe spring bed yaitu empuk
dan keras. Mau tahu reviewnya, yu disimak
artikel berikut:
Spring Bed Empuk
Spring bed yang empuk biasanya merupakan spring bed busa
atau spring bed pegas. Apabila dibayangkan tidur dispring bed empuk memang enak
dan nyaman. Namun hasil penelitan menunjukan bahwa 80% pengguna spring bed
dengan tingkat keempukan medium-hard mengalami sakit punggung, dan 70% pengguna
spring bed medium soft juga mengalami hal yang sama.
Apabila spring bed terlalu empuk, tekanan spring bed
tidak cukup untuk support sehingga tubuh Anda terjatuh ke dalam. Tentunya akan menyebabkan sakit pada tubuh dan tenggelam hal ini juga berdampaj pada . Spring bed yang terlalu empuk akan membuat posisi
tubuh menjadi tidak natural karena tenggelam
serta menyebabkan asupan oksigen tidak tercukupi dan juga posisi tulang belakang tidak
nyaman dan berisiko menyebabkan sakit tulang belakang.
Spring Bed Keras
Sebagian orang menyatakan jenis spring bed keras merupakan
modle yang bagus untuk kesehatan. apalagi dengna jenis
lateks. Ahli mengungkapkan semakin kecil tingkat kemembalan spring
bed, semakin bagus pula spring bed itu membentuk posisi tulang yang
natural.
Tingkat kerasnya spring
bed bisa menekan titik-titik tertentu pada bagian tulang sehingga tetap berada pada posisi
seharusnya. Hal ini tentu menjadikan tidur lebih berkualitas dan nyenyak.
Kasur model orhopedic ini membuat kita posisi tidur tidak tenggelam sehingga mendapat asupan oksigen lebih baik. Spring bed yang terlalu keras dapat memberikan tekanan
berlebih ke tulang-tulang Anda, sehingga keluar dari susunan yang seharusnya.
Hal ini juga akan mengganggu peredaran darah dan volume oksigen dalam tubuh.
Dari pemaparan yang ada menunjukan bahwa pilihan spring bed orthopedic
terbaik yaitu yang memiliki keempukan menengah. Anda dapat memilih jenis lateks
atau semi lateks.
Jika Anda meraasa sakit
punggung, rematik, radang sendi, ataupun skoliosis, sebaiknya melakukan konsultasi dahulu dengan dokter sebelum memilih spring bed yang akan digunakan. Sehingga penyakit yang diderita bisa teratasi.
Komentar
Posting Komentar